Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Lomba Menulis SABDA Space
Yosua 5 13-14:
Ketika Yosua dekat Yerikho,ia melayangkan pandangannya,dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya.Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya :"Kawankah engkau atau lawan?"
Diam itu emas, begitulah istilah yang sering sekali kita dengar.Tetapi ada apakah sebenarnya di balik "diam" itu sendiri?, apakah orang diam itu untuk membaca "medan tempur" sekelilingnya atau diam karena tidak mau berbagi pikirannya dengan orang lain?, ataukah diam karena memang tidak sanggup berkata-kata?.
-0-
Hari sabtu itu, setelah aku mengantarkan selimut yang dititipkan temanku sejak minggu kemarin, ke kantornya yang terletak di jalan Rasuna said yang juga menjadi rute pulang pergiku, selalu lebih sepi dibanding hari – hari kerja lainnya yang selalu macet.
"Bencana alam dan bencana akibat ulah manusia bertubi-tubi menghantam
bangsa Indonesia. Situasi perekonomian pun juga belum kunjung membaik,
bahkan justru semakin sulit dengan adanya kenaikan BBM."
keadaan kita memang begini,kenapa harus mencari-cari alasan karena kenaikan bbm lah,perekonomian yang buruk lah,dll..
Ada beberapa pernyataan menarik dari mantan presiden Megawati, dia mengharamkan penganut golput untuk tinggal di Indonesia. Tindakan golput ini menurut hemat aku adalah suatu bentuk "silent protest" dari masyarakat yang tidak lagi percaya kepada para petinggi dan wakil rakyat yang mereka pilih dalam pemilu. Golput sangatlah bisa dimengerti terutama setelah hasil sadapan KPK mulai dikeluarkan satu-satu. Yang paling parah adalah kasus Al-Amin Nasution seorang anggota DPR dari partai berbasis agama yang melakukan "deal or no deal" dengan sekda suatu daerah untuk meloloskan proyek dimana diakhir acara tawar menawar tersebut anggota Dewan yang terhormat itu meminta sesajen "empal brewok". Selain itu kasus foto syur Max Moein (ni anggota Dewan Anak Tuhan bukan ya??? ) juga membuat masyarakat terhenyak akan moralitas orang-orang yang katanya wakil mereka.
...
Tidak lama kemudian, ibuku dan keluargaku pun berdatangan untuk menjengukku di rumah sakit, disusul kemudian oleh teman-temanku, aku mendengar ibuku histeris, semua keluargaku menangis, begitu pula dengan teman-temanku, hampir dari mereka semua menitikkan air mata ketika melihat aku terbaring lemah, rambut kepalaku rontok, banyak sekali sampai bertebaran di bantal tempat aku berbaring, tidak jarang aku muntah darah, ada yang mengatakan itu adalah tanda kematian seseorang.
Semuanya masih hampir tetap sama, pohon jeruk bali itu tetap tegak di tempatnya semula, hanya batangnya makin membesar dan dahannya makin bercabang. Jambu biji di samping teras juga masih tegak di samping parit, hanya sekarang tidak ada yang berani naik ke atap untuk mengambil buahnya lagi.
Sewaktu aku duduk di bangku SMA kelas 2, ibuku membelikan kami (aku dan kakak laki-lakiku) sebuah sepeda motor dengan merk YAMAHA RX KING 2000 berwarna hijau. Motor itu dibeli karna kami memang membutuhkannya untuk keperluan pulang pergi sekolah dan tentunya bisa dipergunakan untuk keperluan-keperluan lainnya.
Adalah ibu Atin, nama seorang peminta-minta di KRL Kota-Bogor/ Bogor-Kota. Wajah sederhananya dapat ku ingat. Dulu, ketika kuliah menggunakan transportasi rakyat yang murah, cepat plus banyak copet, aku acap kali melihat ia menyapu lantai gerbong kereta. Banyak mahasiswa yang memberinya coin Rp. 500,- untuk aksinya menyapu lantai gerbong.
Dear all bloggers,
Kabar gembira :)
Salah satu blogger SABDA Space, Purnawan Kristanto, mengusulkan kepada Admin agar diadakan lomba menulis dalam komunitas ini. Setelah para Admin mengadakan rapat untuk membahas usulan ini, maka kami menerima usulan tersebut dengan penuh sukacita.
Lomba ini akan mulai diadakan pada tanggal 1 Juli - 31 Juli 2008. Penyelenggara dan penanggung jawab lomba adalah Purnawan Kristanto, sedangkan SABDA Space menjadi penyedia fasilitas untuk penyelenggaraan lomba ini.
Berikut ini pengantar dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Purnawan Kristanto sebagai penyelenggara Lomba Menulis di SABDA Space.